Sabtu, 04 Februari 2012

The story of friendly

Tok!Tok!Tok!
Aku penasaran siapakah yang mengetuk pintu rumahku malam-malam begini.
Aku berjalan, dan mengintip dari jendela. Oh, ternyata Rania.
"Nila, bukakan pintu! Aku lapar!"
"Baik, baik. Tunggu".
Aku bukakan Rania pintu dan memberinya makan. "Ran, dari mana kamu? Kamu pucat sekali".
"Hmmm. Aku lapar. Nila, aku menyayangimu seperti kakakku sendiri. Aku minta maaf jika aku punya salah padamu".
"Ya, lanjutkanlah makanmu".
Rania, adalah sahabatku. Ia adalah orang yang paling mengerti aku. Tak ada sahabat sebaik dan setulus Rania. Tempat curhatku adalah Rania. Bukan yang lain.
Tiba-tiba, ada telfon diruang tamu. Ku tinggalkan meja makan dan ku beranjak ke ruang tamu.
"Halo?"
Dijawab oleh seorang lelaki.
"Ini pihak polisi. Kami menemukan Nn. Rania bersama mobilnya di jurang meninggal dunia. Kami menelfon Nn.Nila karena banyak sms di handphone Nn.Rania yg berasal dari anda".
"Apa?!"
Jadi, yang tadi bersamaku adalah... Arwah Rania?
"Tidak mungkin!"
Disaat itulah aku tahu, bahwa Rania menyayangi aku sahabatnya. Selama ini aku tak mengetahuinya.

Bayangkan jika ini terjadi padamu. Seseorang yang menyayangimu pergi dengan banyak kenangan bersamamu?
Sayangilah orang yang menyayangimu.
Tapi, jangan sayangi orang yang tak menyayangimu.
Karena itu hanya membuatmu kecewa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar